Kamis, 22 September 2011

Waspada, Penggila Komputer Segera Terkena Sindrom Karpal

SINDROM karpal atau carpal tunnel syndrome merupakan cedera pada tangan. Mereka yang paling berisiko mengalmi cedera ini yakni yang kerap menggunakan perangkat komputer, seperti mouse, keyboard, monitor. Aktiviatas lain seperti menyetir, membaca koran, dan melukis juga berisiko.

Sindrom karpal merupakan penyakit yang menyerang pergelangan tangan. Cedera terjadi saat syaraf tangan menyatu di bagian pergelangan tangan sehingga terasa nyeri. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada tangan. Resiko terkena sindrom karpal yakni sekitar 10 persen pada orang dewasa. Hal ini terjadi bila tangan melakukan kegiatan yang sama dan berulang kali dalam jangka panjang seperti mengetik.

Gejala
Beberapa gejala awal yang biasanya terjadi kala seseorang mengalami sindrom karpal yaitu mati rasa pada jari-jari, terutama ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Kemudian sensasi terbakar, geli di telapak tangan, kesulitan menggenggam dan mengepalkan tangan serta sering menjatuhkan barang.

Siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini? Untuk sekarang, mereka yang paling berisiko yakni yang bekerja pada laptop dan komputer dalam waktu lama tanpa istirahat atau jeda yang cukup. Lalu mereka yang menyetir juga dalam waktu lama, kelebihan berat badan, serta penderita hipotiroidisme dan diabetes. Tak lupa, mengetik terlalu sering mengetik SMS atau berbicara di ponsel.

Maka itu, khusus bagi pengguna komputer terutama mouse, jika suatu saat mengalami ketidaknyamanan pada tangan karena telah memakai mouse atau keyboard dalam waktu lama, Anda sebaiknya segera melakukan relaksasi.

Pengobatan
Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan apabila terkena serangan sindrom karpal yakni dengan pengobatan akupunktur. Namum, bila sudah terlalu parah, biasanya akan dilakukan pembedahan

Senin, 05 September 2011

penyakit vertigo

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan.

Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari.
Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.


Benign Paroxysmal Positional Vertigo.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit.
Perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya episode vertigo ini.
Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam.

Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging.
PENYEBAB

Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam.
Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak.

Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telingan dengan otak dan di dalam otaknya sendiri.
Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Penyebab umum dari vertigo:

1. Keadaan lingkungan
- Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
- Alkohol
- Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
- Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler
4. Kelainan di teling
- Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
- Herpes zoster
- Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
- Peradangan saraf vestibuler
- Penyakit Meniere
5. Kelainan neurologis
- Sklerosis multipel
- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya
- Tumor otak
- Tumor yang menekan saraf vestibularis.

GEJALA

Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar; atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.
DIAGNOSA

Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo.

Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi di telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak.
Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.
Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan meneteskan air dingin ke dalam teling.

Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.

Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran.

Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf.

Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang.

Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
PENGOBATAN

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin.

Skopolamin">

Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.